Kamis, 21 Maret 2013

ALAY adalah fase pendewasaan gue dan remaja jaman sekarang :-D

Gue punya ide tulisan ini dari temen gue, ketika gue sedang berbincang tentang foto pertama gue di sosial media, dan saat itu gue langsung berfikir foto pertama gue di friendster, rambut dengan gaya afro memakai switer merah dengan angel foto dari atas dan mulut agak sedikit di mayun, tapi sich untung nya jari telunjuk gue ga gue taro di bibir gue. Tapi dengan melihat foto gue itu aja gue sadar bahwa gue pernah jadi anak ALAY, memang berat untuk mengakui itu, mungkin itu lebih kaya aib ya, betapa alay nya gue waktu itu, ketika setiap foto harus mayun bibir gue, hampir ada 10 foto gue dengan gaya hampir yang sama, mungkin dulu keliatan nya keren foto kaya gitu, imut, cute, tapi sekarang ngeliat foto kaya gitu udah mual duluan bawaan nya, virus alay cepet banget menyebar nya, pertama mulai dari public figure, menurut gue waktu itu kangen band adalah penyebar virus alay, mungkin raditiya dika pernah ngomong di salah satu stand up comedy nya bahwa rambut andika kangen band tuh udah kaya helm SNI, hampir setengah rambut nya menutupi mukanya, tapi virus nya andika cepet sekali menyebar, bukti nya banyak orang potongan rambut nya kaya gitu, bilang nya sich potongan rambut anak emo, tapi ga sepanjang itu, dan ga harus di warnain pirang juga kan.
Mungkin bukan hanya andika kangen doank yang menyebarkan virus itu, banyak public figure terutama anak band, yah ga perlu lah gue sebut satu- satu, mungkin kalian udah tau juga :-D.
Dan salah satu temen gue pernah kena virus ini gara-gara mengikuti band idola nya, nama nya fachry, waktu itu dia ngefans banget sama the upstairs, mungkin kalian tau band ini, band pemenang pensi, setiap pensi band ini selalu muncul dan yang pasti nya bikin fans nya menari di lantai dansa, band yang di gawangi oleh jimi multazam ini memang di awal muncul nya cukup nyentik dan esentrik, dengan styel yang cukup full colour, dari atas sampai bawah, tapi styel ini cukup berkenan dengan modern darling (sebutan buat fans nya), nah fachry ini salah satu modern darling yang cukup fanatik, hingga styel nya pun di ikuti, dan hasil nya dia memakai celana jeans berwarna merah menyalah untuk pergi kemana-mana, awal sich gue liat keren, gaul, modern darling abis, tapi setelah gue liat lagi dan gue teliti, ga banget gaya nya, kalau di fikir-fikir masa celana jeans warna nya merah, tinggal tambah kemeja tangan pendek berwarna putih polos, udah kaya anak sd yang telat masuk sekolah sd :-D.
Ada lagi temen gue nama ojo, dia itu pernah pecandu celana skiny jeans, emang sich gue ga bisa bilang pengguna celana skiny jeans itu alay, tapi tuh celana ga banget, gue ga kepikiran bagai mana kalau seorang pemakai skiny jeans kebelet buang air besar/kecil, pasti repot banget karena diameter celana nya itu ketat banget. Gue hampir pernah menjadi pencandu skiny jeans juga, tapi kelamaan paha dan betis gue jadi sakit karena terlalu lama memakai celana ini, tapi akhirnya gue bisa lepas juga dari virus ini.
Yang ga kalah terkenal nya dari alay itu adalah gaya tulis para alayers, yang membuat kita yang membaca nya cukup pusing 7 keliling, kata penulisan nya cukup aneh, seperti huruf di campur dengan angka seperti "4kU 94 t4u s4y, 3m4n9 k4mU l49i dim4n4????" emang plat nomer mobil/motor. Ada lagi yang perkataannya lebay seperti "ea ayyang, mamu juja jangan lup mamz ea..." dan gue pernah kena virus ini selama hampir 1 tahun, tapi sekarang gue sadar bahwa gue orang indonesia yang baik dan benar, harus menulis dan mengucapkan bahasa indonesia yang baik dan benar juga.
Banyak pengertian alay bagi setiap orang, tapi gue pernah baca di wilkipedia artikel tentang alay, dan gue cukup setuju dengan isinya, dan ini isi kutipan dari artikel tersebut :

" Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia.
"Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau "anak lebay". Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan. Di Filipina terdapat fenomena yang mirip, sering disebut sebagai Jejemon. Alay merupakan sekelompok minoritas yang mempunyai karakterisitik unik di mana penampilan dan bahasa yang mereka gunakan terkadang menyilaukan mata dan menyakitkan telinga bagi mayoritas yang tidak terbiasa bersosialisasi dengannya. Biasanya para Alayers (panggilan para Alay) mempunyai trend busana tersendiri yang dapat menyebar cepat layaknya wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim."

Ada yang bilang alay itu adalah fase pendewasaan jaman sekarang, yang mulai dari anak-anak, remaja, ALAY, baru menjadi dewasa dan percaya atau tidak alay telah merasuk ke dalam diri kita, ini virus yang menakutkan, *lebay abis...!!!
:-D

Minggu, 03 Maret 2013

My adventure in tidung island

Mengisi waktu weekend gue yang boring ini, gue mencoba menulis sedikit cerita gue, waktu gue dapat trip ke pulau tidung dari kantor gue. Kejadian nya udah sekitar 4 bulan yang lalu, gue juga ga nyangka gue dapat penghargaan sebagai karyawan teladan tahun 2012, ( keren yeee, hahahahahaha......!! )
Rasa penasaran tentang pulau tidung langsung hinggap di fikiran gue, karena baru kali ini gue ke sana, gue coba browsing di mbah google tentang tidung island, dan hasil nya, amazing...!! Gue ga nyangka ternyata masih ada ya pantai dengan pasir putih dan laut nya yang masih bening, dan ga jauh dari jakarta, yang selama ini gue tau pantai di jakarta hanya pantai ancol, dengan pasir yang berwarna coklat dengan campuran sampah plastik dan air laut berwarna gelap ( hitam), Yang pasti setiap hari libur nasional rame kaya cendol....( -___-)
Sehari sebelum berangkat ke tidung di ada kan meeting tentang keberangkatan, di meeting itu di bicarakan bahwa ngumpul jam 4.30WIB, berangkat jam 4.45WIB, "giiilllaaa, pagi bener...!!!"  mau ga mau gue harus bangun lebih pagi dari biasa nya, :-S
Gue mempersiapkan segalanya, mulai dari alat mandi, kaos dengan nuansa pantai, dan ga lupa kacamata hitam biar terlihat kece. Setelah persiapan ok, gue coba untuk tidur agak sore, tapi hasil nya ga bisa karena gue terlalu seru nonton film crank high volttegt, dan alhasil gue baru bisa tidur jam 2.00WIB. Bener aja gue ke siangan, gue baru bangun jam 4.45WIB langsung sholat subuh dan mandi koboi, untung nya sich ga di tinggalin rombongan, tapi gue di omelin rombongan karena belum berangkat karena nungguin gue doank :-P
Sesampai nya di pelabuhan muara angke gue agak sedikit kaget, karena gue fikir ini jauh dari kata pelabuhan, lebih tepatnya tempat penurunan ikan gitu, becek, bau amis, dan banyak orang turunin ikan gitu, emang sich letak nya ada di dalam pasar ikan muara angke,satu lagi yang membuat tercengang, gue kira rombongan gue mau naik speedboat, ternyata hanya perahu nelayan bertingkat 2, emang sich murah satu orang di kenakan tiket Rp.35000, tapi yaudah lah di bayarin gini, ( gratisan, hahaha..!!)  di atas perahu gue hanya melihat laut di daerah pluit yang lebih parah dari ancol, udah hitam dan bercampur limbah gitu, kaya nya limbah dari apartement yang ada di sana. 1 jam perjalanan air laut sudah lebih baik, dan banyak juga gue lihat pulau, ada pulau ounruhs, pulau bidadari, dan banyak lagi yang gue ga mau nama nya.
Akhirnya gue sampai juga di pulau tidung setelah 2,5jam di perahu, dan mbah google ga bohong tentang tidung, baru mau sampai pelabuhan nya aja gue udah di sambut sama terumbu karang yang kelihatan dari atas kapal, kaya nya mata di manjain banget sama pemandangannya, setelah turun dari perahu rombongan langsung menuju homestay, tanpa istirahat kami langsung bergegas untuk menuju perahu yang kami sewa seharga Rp.350000 untuk mengantar kami snorkling ria, ( les't go...!!) tujuan kami adalah sekitar pulau semak daun, yang katanya terumbu karang nya masih bagus, dan habitat ikan nya masih banyak, 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai tempat snorkling nya, lihat laut tuh udah kaya akuarium, bening bener air nya, terumbu karang nya masih alami banget, ikannya juga masih bagus, apa lagi ikan nemo pengen banget gue bawa pulang, setelah puas snorkling, kita istirahat di pulau semak daun sambil minum kelapa muda, ( mantap...!!). Cukup lama di pulau semak daun kami berangkat lagi menuju pulau tidung kecil untuk snorkling lagi, dan di pulau tidung kecil ga kalah cantik laut nya, setelah cukup lama snorkling hingga membuat seluruh tubuh gue keriput, akhirnya kami kembali ke tidung.
Sore nya kami serombongan ke tempat yang menjadi icon pulau tidung yaitu jembatan cinta, dengan memakai sepeda yang kami sewa dengan harga Rp.15000, pemandangan di jembatan cinta begitu bagus, apa lagi sunset nya, mantap deh..., tapi sayang nya gue ga berani loncat jembatan cinta nya, karena mitos nya kalau kita loncat di jembatan cinta, bagi yang jomblo akan dapat pacar, dan bagi yang berpasangan akan langgeng, ( itu cuman mitos loh...!!) setelah puas main di jembatan cinta kami pulang ke homestay untuk mempersiapkan acara selanjutnya yaitu bakar ikan, :-D
Dan satu hal yang ga gue sadari, ternyata hanya provider indosat saja yang ada di pulau tidung, selain itu SOS sinyalnya, maka nya mati gaya gue di sana, ga bisa update status, ga bisa ngetweet, :-(
Jam8 teng acara bakar ikan di mulai, ga hanya bakar ikan doank ada acara dangdutan juga, sama lomba joged, dan gue jadi pemenang nya sebagai juara harapan ( parah ya, -__- ) acara berlangsung hingga larut malam, tapi gue ga ikut hingga acara selesai karena mata gue udah 2 watt akibat capek snorkling+ joged dangdutan tadi. Pagi di tidung di isi dengan berjalan-jalan dengan sepeda ke pantai tidung utara, dan pantai nya ga kalah cantik dengan pantai yang kemarin, sambil sarapan di sana di temani deburan ombak yang tidak terlalu besar, setelah puas pulau tidung di selatan sampai utara kami pun balik ke homestay untuk pulang, pukul 14.00WIB perahu kami tiba yang seharusnya sudah tiba dari pukul 12.00WIB perahu kami telat 2 jam
Setelah menunggu lagi selama hampir 45 menit karena perahu mengisi bahan bakar akhirnya kami berangkat pukul 14.55WIB, gue pun tertidur di perahu karena kondisi perahu cukup sepi tidak seperti awal berangkat yang cukup penuh muatan, tidak terasa gue sudah tidur hampir 2 jam, dan saat terbangun ternyata sudah hampir di muara angke. Pukul 17.00WIB kami pun sampai di muara angke, dan kami pun masih sempat berbelanja ikan di pasar muara angke, selesai berburu ikan di pasar kami langsung pulang menuju kantor, perjalanan menuju kantor cukup lama hampir 1 jam di karenakan macet di daerah pluit, setelah sampai kantor kami pun pulang ke rumah masing-masingdengan membawa sejuta cerita menarik untuk di ceritakan kepada teman& keluarga. Ternyata untuk ke pantai yang indah dan laut dengan air bersih yang berisi begitu banyak biota laut yang masih terjaga, ga harus ke bali atau pun bunaken, di daerah jakarta masih ada kok, yah contoh nya di kepulauwan seribu, salah satu nya pulau tidung, ada juga pulau pari, pulau kelapa, dan pulau yang lain yang masih berada di gugusan kepulauwan seribu. Lagi pula ga mahal kok cukup terjangkau, ga bikin kantong jebol, liburan asyik dan murah, pengalaman yang tak terlupakan...
:-D